Sepakat Berdamai, Polisi Tetap Buru Provokator

Sepakat Berdamai, Polisi Tetap Buru Provokator

Warga 4 Desa Diminta Tidak Mudah Terprovokasi

KANDANGHAUR - Setelah melalui berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan aparat keamanan, warga 4 desa di Kecamatan Kandanghaur akhirnya sepakat berdamai pada Kamis (12/1) malam.
\"berdamai
Berdamai usai bentrok. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon

Selanjutnya, warga diminta tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumber maupun kabarnya.

Kesepakatan untuk berdamai pasca aksi penyerangan 3 desa terhadap 1 desa itu dilaksanakan di kantor kecamatan setempat.

Hadir dalam momentum perdamaian sekaligus penandatanganan kesepakatan itu, diantaranya Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki, Bupati Hj Anna Sophanah dan Wabup Drs H Supendi MSi, unsur muspida dan muspika. Serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda dari Desa Ilir, Bulak, Parean Girang, dan Curug.

Kapolres AKBP Eko SB menegaskan, kesepakatan perdamaian yang meliputi 7 poin penting tersebut harus menjadi komitmen bersama.

Salah satu poinnya menyebutkan masyarakat sepakat untuk menjaga kndusivitas keamanan di desanya masing-masing.

Namun jika nanti ditemukan ada yang terbukti melakukan provokasi dan berpotensi menimbulkan kerusuhan, maka tidak segan akan ditindak secara tegas.

Untuk itu diharapkannya, dengan adanya kesepakatan perdamaian tersebut dapat dijadikan momentum untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa.

Dan apabila insidennya terulang, pihaknya akan langsung melakukan penyisiran yang dilanjutkan dengan proses hukum sesuai ketentuan.

Sehingga diimbaunya agar lebih cermat dalam menerima informasi, karena tidak menutup kemungkinan adanya pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan situasi.

\"Jangan main hakim sendiri, karena negara kita adalah negara hukum. Kepada unsur muspika diminta untuk meningkatkan koordinasi dan melakukan evaluasi apabila di wilayahnya terjadi tawuran atau semacamnya. Personel masih kami siagakan untuk mengawal kesepakatan ini,\" paparnya.

Disampaikannya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menemukan provokator maupun dalang terjadinya insiden tersebut.

Untuk sementara, 2 terduga provokator pemicu aksi penyerangan di Blok Bojong, Desa Curug yang menyebarkan isu melalui media sosial dan provokator di lapangan.

Sementara Bupati Hj Anna Sophanah dan Wabup Supendi meminta masyarakat di Kecamatan Kandanghaur, khususnya di 4 desa tersebut harus tetap menjaga tali persaudaraan.

Karena damai itu indah, serta keamanan dan ketertiban menjadi bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat.

\"Apabila ada situasi yang berpotensi merusak kondusivitas, segera laporkan kepada pihak keamanan. Untuk penanganannya serahkan pada proses hukum,\" tandasnya. (tar)

Sumber: